BRMP Sumbar Bekali Petani Kentang pada Sekolah Lapang di Nagari Koto Laweh Lembang Jaya
Koto Laweh, Agustus 2025. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan petani terkait budidaya tanaman Kentang, Pemerintah Nagari Koto Laweh Kecamatan Lembang Jaya Kab. Solok melakukan kegiatan Sekolah Lapang komoditi Kentang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lahan kelompok tani Harapan Baru diikuti 25 orang terdiri petani, penyuluh, dan wali nagari. Materi yang disampaikan pada SL tentang persiapan lahan dan pemilihan benih Kentang yang baik dengan narasumber Hanif Gusianto dari BRMP Sumatera Barat.
Pada pertemuan tersebut Hanif menyampaikan, tanaman kentang menjadi komoditas pilihan petani karena permintaan pasar yang tinggi, harga relatif stabil, siklus panen yang relatif singkat serta prospek pengembangan yang baik melalui dukungan teknologi, ketersediaan lahan yang cocok di dataran tinggi serta akses pasar yang jelas menjadi faktor pendorong budidaya tanaman kentang. Keberhasilan budidaya tanaman kentang selain dari teknologi budidaya yang baik juga dipengaruhi oleh pemilihan sumber benih yang tepat. Selama ini petani hanya melakukan penanaman kentang dengan ilmu yang diperoleh dari petani lain, pengalaman sendiri serta menggunakan benih yang sudah turun termurun sehingga hasilnya kurang maksimal. Agar mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang yang baik petani harus melakukan pengolahan tanah sempurna. Pengolahan tanah sempurna bertujuan untuk menciptakan kondisi tanah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman, mulai dari pembukaan lahan, pemberian kapur pertanian, pemberian pupuk kandang, penambahan bahan pembenah tanah, pemberian pupuk dasar hingga lahan siap ditanami. Berkaitan dengan benih yang akan ditanam, petani kentang harus memilih benih dengan kelas generasi yang tepat ditandai dengan sertifikat yang tertera pada kemasan benih.
Kasyanti selaku wali nagari mengucapak terimakasih kepada BRMP Sumbar atas ilmu yang sudah disampaikan, beliau berpesan agar semua peserta dapat mengikuti sekolah lapang dengan serius sehingga mendapatkan ilmu dan pengalaman yang disampaikan oleh narasumber sehingga para peserta bisa melakukan budidaya yang baik dengan hasil yang memuaskan. (hg)